Kegiatan yang paling penting dalam proses problem solving dan decision making adalah
adalah memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus,
menganalisis situasi untuk mengetahui isu apa yang sedang terjadi, dan
memutuskan tindakan apa yang harus segera dilakukan untuk memecahkan
masalah. Menurut Boulton, proses untuk melaksanakan analisis suatu kasus
dapat dilihat pada diagram Proses Analisis Kasus.Kasus harus dijelaskan
sehingga pembaca dapat mengetahui permasalahan yang sedang terjadi.
Setelah itu metode yang sesuai dan dapat menjawab semua permasalahan
secara tepat dan efektif dipergunakan. Caranya adalah dengan memahami
secara keseluruhan informasi yang ada, yaitu memahami secara detail
semua informasi dan melakukan analisis secara numeric dan proses.
Target
dari program ini adalah peningkatan skill leader dalam hal pemecahan
masalah dengan metode yang efektif dan praktis, serta secara obyektif
dapat melakukan pengambilan keputusan yang tepat didalam kelompok kerja.
Leader mampu mengimplementasikan perannya secara struktural, fungsional
dan manajerial. Serta memiliki skill dalam melakukan coaching yang
efektif terhadap kinerja bawahannya. Leader dibekali dengan teknik
identifikasi masalah dalam pemecahan masalah, diantaranya: fishbone,
analisis SWOT, FGD serta mengintegrasikan tools Why, Why, Why, Why dan
Why.
Ada beberepa metode pendekatan dalam mendukung penyelesaian masalah, yaitu melalui proses analisa diantaranya:
- Metode Fishbone
- Manajemen Tools (khusus dipakai untuk industri Manufaktur)
- Analisa SWOT Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor secara sistematika untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).
Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan.
Dengan demikian perencana strategi (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan Analisis Situasi. Model yang paling populer untuk analisis situasi adalah Analisa SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Secara praktis Metode analisa akan membantu dalam penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan baik secara individual maupun organisasi. Metode Pelatihan yang dirancang bersifat lebih komprehensif untuk pengembangan SDM, termasuk dalam peningkatan kompetensi individu maupun organisasi. Kompetensi menjadi point penting target model pelatihan ini.
" together we can do better "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar