Pelatihan
ini didesain untuk kompetensi interviewer (pewawancara). Diberikan
secara sistematis mengenai metodologis dan imlementasi wawancara di
dunia kerja. Penuh Implementatif dan semangat pembelajaran dalam ranah
kompetensi sebagai seorang INTERVIEWER.
Interviewer adalah seseorang yang memiliki kompetensi dalam melakukan proses wawancara.
Dalam pembahasan pelatihan kompetensi ini adalah pemahaman dan penguasaan skill Interviewer for HR.
Bagaimana seseorang praktisi HR memiliki kompetensi untuk melakukan
wawancara sesuai dengan kebutuhan jabatan dan organisasi secara optimal.
Secara sistematis dalam aplikasi dilapangan, proses wawancara
mencakup:
Wawancara
merupakan percakapan antara dua orang atau lebih untuk mendapatkan
keterangan. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi.
Melakukan wawancara dengan tujuan tertentu harus dibarengi dengan
teknik wawancara. Teknik wawancara adalah suatu cara atau kepandaian
melakukan tanya jawab untuk memperoleh keterangan, informasi dan
sejenisnya.
Wawancara dapat disebut sebagai kuesioner lisan. Jenis wawancara terbagi menjadi 2 (dua):
- Wawancara terstruktur
- Wawancara tidak terstruktur
Yang
sering dilupakan oleh seseorang ketika proses wawancara mengalamai
kecemasan maupun rasa gugup adalah bahwa wawancara itu obrolan biasa,
dimana dengan situasi releks maka informasi akan sangat mudah
didapatkan, bersikap alamiah dan sewajarnya sehingga kedekatan personal
menjadi fungsi utama dalam keterbukaan informasi. Salah satu kelebihan
wawancara adalah bersifat Completeness dan objective. Seorang interviewer dapat memperoleh jawaban atas keseluruhan pertanyaan yang diajukan secara langsung. Seorang interviewer menanyakan
dengan cara bertatap muka atas detail pertanyaan sehingga
obyektifitasnya bisa diketahui secara langsung dengan subjek yang
bersangkutan.
Dalam
aplikasi HR, wawancara merupakan salah satu metode utama dalam
menjalankan fungsional kerja. Sesuai dengan fungsinya bahwa HR secara
fungsional melakukan perencanaan, pengelolaan, pengorganisasian,
pengembangan dan peningkatan kualitas SDM dan organisasi untuk mencapai
fungsi kerja yang optimal. Oleh karena itu cakupan wawancara HR yang
harus diperhatikan adalah:
Jenis-jenis wawancara HR ditempat kerja yang biasa dilakukan mencakup:
- Wawancara Individu
- Wawancara Kelompok
- Wawancara Organisasi
Model wawancara HR ditempat kerja antara lain:
- Wawancara seleksi
- Wawancara Jabatan (analisis)
- Wawancara TNA
- Wawancara kelompok model FGD
- Wawancara OD
- Wawancara Identifikasi
- Wawancara Audit
Dalam
pelatihan kompetensi ini, peserta training akan dibekali teknik
wawancara yang dapat diterapkan di tempat kerja salah satunya adalah
menggunakan teknik behavioral. Wawancara behavioral atau BEI (behavioral event interview)
adalah metode wawancara yang disusun secara terstandar untuk mengukur
perilaku individu yang dapat digali secara komprehensif atas pengalaman
masa lalu atau pernah dilakukan oleh individu yang bersangkutan.
rumus praktis BEI mencakup:
Materi yang diberikan dalam pelatihan kompetensi ini mencakup:
- Kebutuhan wawancara HR
- Model-model wawancara di dunia kerja
- Teknik Behavioral Interview (BEI)
- Competency Based Interview (CBI)
- Implementasi wawancara Individu
- Implementasi wawancara kelompok
- Implementasi wawancara organisasi
- Pelaporan hasil wawancara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar