19 - 20 Desember 2011

Pelaksanaan inHouse training di mitra peruahaan kami berlangsung dalam 2 tahap, yaitu tahap I dan tahap II. Tahap I diselenggarakan pada hari senin tanggal 19 Desember 2011 dan tahap II pada hari selasa tanggal 20 Desember 2011.
Tahap I
Dimulai pk. 09.00, dengan jumlah peserta berjumlah 22 karyawan. Sebelum materi diberikan, dilakukan pre-test training berkitan dengan problem solving dan decision making. Pre-test tersebut diberikan kepada seluruh peserta dengan tujuan untuk mendapatkan data assessment sebagai dasar dari evaluasi efektivitas training yang diberikan.
Target dari training ini adalah peningkatan skill leader dalam hal pemecahan masalah dengan metode yang efektif dan praktis, serta secara obyektif dapat melakukan pengambilan keputusan yang tepat didalam kelompok kerja. Leader mampu mengimplementasikan perannya secara struktural, fungsional dan manajerial. Serta memiliki skill dalam melakukan coaching yang efektif terhadap kinerja bawahannya.
Pemberian materi tentang supervisory serta peran leader secara struktural, fungsional dan manajerial. Serta fungsi coaching sebagai model pendekatan personal yang akan membantu karyawan dalam mengatasi permasalahannya dalam pekerjaannya.
Tahap II
Pelaksanaan Pk. 09.00 - 16.00, dimulai dengan materi pendalaman tentang coaching. Materi coaching yang diberikan lebih kepada contoh praktek. Peserta dapat belajar langsung teknik coaching yang efektif atau dapat mengembangkan teknik tersebut sesuai dengan gaya leadership msing masing peserta. Kegiatan praktek coaching langsung melibatkan peran peserta training serta menciptakan media sharing group mengenai teknk coaching yang dapat diterapkan.

Peserta training dibekali dengan teknik identifikasi masalah dalam pemecahan masalah, diantaranya: fishbone, analisis SWOT, FGD serta mengintegrasikan tools Why, Why, Why, Why dan Why.
Metode pemberian materi training hari ke-2 lebih kepada praktek dan studi kasus. Metode yang dipakai adalah Small Group Activity (SGA) yaitu memaksimalkan peran kelompok untuk menyelesaikan studi kasus dengan teknik identifikasi menggunakan metode diatas.
Hasil dari presentasi kelompok mendapatkan progress yang signifikan dari hasil proses kerjanya dalam melakukan analisa. Secara tim mereka mampu bekerja sama dengan baik, mampu memberikan penjelasan maupun diskripsi yang spesifik berkaitan dengan bidang konsntrasinya meskipun tidak semua peserta didalam kelompok kompeten di bidang tersebut. Sehingga adanya dinamika pemecahan masalah yang majemuk dan variatif.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar