Solution Powerindo Consulting (SPC) memiliki salah satu program unggulan dalam publik training yaitu topik Training for Trainer (TFT). Topik mengenai TFT dipilih karena kompetensi sebagai trainer semakin
banyak dibutuhkan oleh perusahaan, baik skala kecil hingga besar. Hal
ini bisa kita lihat pada lowongan-lowongan pekerjaan yang dibuka oleh
perusahaan, biasanya hampir selalu mencantumkan kebutuhan karyawan pada
posisi trainer, entah itu trainer specialist ataupun trainer officer perusahaan.
Secara konseptual, training didefinisikan sebagai proses
pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan
terorganisir, sehingga individu dapat mempelajari pengetahuan & keterampilan untuk tujuan tertentu.Konsep training dalam aplikasi kerja tidak hanya berorientasi pada jangka pendek, namun juga harus berprinsip pada “development”. Development diartikan program yang sistematis untuk orientasi jangka panjang terhadap progres yang didapatkan mencakup aspek kompetensi.
Pelatihan ini didesain menarik karena adanya proses diskusi dua arah antara trainer dan peserta pelatihan. Kompetensi yang ingin dicapai dalam pelatihan ini bisa digunakan dalam bidang Human Resources Training di perusahaan. Dalam pandangan awam, trainer sering
diartikan sebagai seseorang yang mahir berbicara dan bisa memengaruhi
banyak orang. Anggapan itu tidak sepenuhnya salah, meski sebenarnya
tugas utama seorang HR-Training adalah menyusun dan mendesain konsep
pelatihan secara menyeluruh di perusahaan. Dalam pelaksanaannya, seorang
HR-Training bisa dibantu oleh karyawan lain yang lebih berkompeten
sebagai trainer.
Konsep
pelatihan juga dibedakan bagi karyawan baru dan karyawan permanen.
Untuk karyawan baru, pelatihan bersifat simulasi pekerjaan, atau dikenal
dengan istilah on the job training. Setelah menyelesaikan tiap tahapan, perserta
pelatihan akan diberikan ujian untuk mengukur kompetensi yang telah
mereka kuasai. Sementara untuk karyawan permanen, pelatihan bertujuan
untuk meningkatkan kompetensi atau memberikan pemahaman terhadap sistem
yang baru diterapkan dalam perusahaan.
Setiap pelatihan pasti membutuhkan analisa kebutuhan, oleh karena itu, seorang HR-Training harus jeli menentukan apa yang menjadi kebutuhan pengembangan bagi karyawan. Untuk itu, perlu dilakukan Training Need Analysis. Level pemberian intervensi pelatihan
terbagi untuk individu, kelompok/divisi, dan organisasi secara
keseluruhan. Intinya, setiap pelatihan harus benar-benar mengarah pada sasaran yang tepat dan terintegrasi dengan kebutuhan - progress, agar didapatkan pula hasil yang memuaskan dan berguna bagi kemajuan perusahaan.
Materi yang diberian dalam Training For Trainer (TFT) ini, mencakup:
- Pengantar tentang peletihan
- Metode Pelatihan
- Training Basis Kompetensi
- Perancangan Analisa Kebutuhan Training (TNA)
- Aplikasi Desain Training
- Perancangan TOR Pelatihan
- Evaluasi Efektifitas Pelatihan
Dalam pelatihan ini, peserta dibekali praktek menjadi trainer dalam konsep indoor maupun outdoor. Bagaimana merancang, melaksanakan dan mengevaluasi. Rancangan program TFT yang didesain selama 2 (dua) hari akan membuat peserta training mendapatkan pembelajaran dan pengalaman yang menarik untuk diterapkan di tempat kerja. Kompetensi sebagai trainer memang sangat unggul sebagai ruang intervensi dalam dalam konsep Human Process.
"together we can do better"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar